Pemerintahan Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman mengadakan sosialisasi Penguatan ketahanan pangan dalam upaya mewujudkan pangan sebagai pilar bangsa.
Kegiatan sosialisasi di laksanakan di Surau Korong Toboh Cubadak, Selasa (19/11/2019), dengan peserta 60 orang, terdiri dari Sekcam Sintuk Toboh Gadang, Koordinator BPP, Bamus Nagari, Perangkat Nagari, Wali Korong, Kelompok Tani, PKK, LPM, Tokoh Masyarakat, Niniak Mamak, ALim Ulama, cadiak Pandai dan Tokoh Masyarakat.
Kegiatan diawali dengan penyampaian secara singkat mengenai masalah pertanian/persawahan di Nagari Toboh Gadang Barat oleh Eko Pebrianto, kemudian sambutan dan sekaligus di buka oleh Sekcam Sintuk Toboh Gadang, Rusniwita, S.Sos.
Komandan Koramil 05/Lubuk ALung dalam materinya mengatakan selama ini memang sudah sering dilakukan, hal ini bertujuan memberikan masukan - masukan kepada para petani agar berhasil dalam mengelola lahan pertaniannya. Penyuluhan dan sosialisasi ini bertujuan memberikan motivasi kepada seluruh anggota Kelompok Tani untuk lebih giat dalam bertani agar hasil yang dicapai lebih tinggi dari sebelumnya. lahan-lahan yang biasanya tidak digarap masyarakat Tobh Gadang Barat setelah sosialisasi ini agar segera digarap, harapnya. "ini semua guna meningkatkan kesejahteraan petani karena tantangan kedepan semakin berat, dan biaya hidup semakin tinggi.
"Ketersediaan pangan berhubungan dengan suplai pangan melalui produksi, distribusi, dan pertukaran. Produksi pangan ditentukan oleh berbagai jenis faktor, termasuk kepemilikan lahan dan penggunaannya, jenis dan manajemen tanah, pemilihan, pemuliaan, dan manajemen tanaman pertanian, pemuliaan dan manajemen hewan ternak, dan pemanenan. Produksi tanaman pertanian dapat dipengaruhi oleh perubahan temperatur dan curah hujan. Pemanfaatan lahan, air, dan energi untuk menumbuhkan bahan pangan seringkali berkompetisi dengan kebutuhan lain". tambahnya.
Koordinator BPP Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Hikmat, SP dalam materinya menjelaskan Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya.
ia juga mengatakan kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan karna kesempatan bagi kita memberikan informasi mengenai kebijakan Pemerintah kepada petani seperti Kartu Tani, pemberian bantuan bibit , pupuk dan lain-lain. koordinator BPP juga menyerap masukan-masukan dari petani yang nantinya akan disampaikan kepada pimpinannya.
(PI-TGB)