Padang Dilanda Panas Terik, BMKG Imbau Warga Minimalisasi Aktivitas di Luar Ruangan
Toboh Cubadak, 8 Januari 2019
Ibu kota Sumatera Barat, Padang sedang dilanda kondisi cuaca panas terik dengan suhu 32-33 derajat celsius. Kondisi ini telah berlangsung dalam tiga hari belakangan dan diperkirakan terjadi hingga dua hari ke depan. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi BIM Sumbar Yudha Nugraha, Rabu (8/1/2020). "Cuaca di Padang sedang panas terik dengan maksimal 32-33 derajat celsius di siang hari," kata Yudha kepada Kompas.com melalui sambungan telepon. "Ini sudah berlangsung tiga hari belakangan dan diperkirakan hingga dua hari ke depan." Yudha mengatakan, dengan panas terik itu, masyarakat diminta untuk meminimalisasi aktivitas di luar ruangan karena bisa menyebabkan dehidrasi.
"Kita imbau untuk meminimalisir aktivitas luar ruangan karena bisa menyebabkan dehidrasi," jelas Yudha. Ini Penjelasan Manajemen Penyebab panas terik di Padang Yudha mengatakan, kondisi panas terik ini disebabkan adanya pergerakan awan menuju selatan Padang atau arah ke Pulau Jawa.
Hal itu menyebabkan di atas Kota Padang tidak terlindungi awan sehingga sinar matahari langsung ke bumi. "Ada pergerakan awan di Kota Padang menuju Pulau Jawa sehingga sinar matahari langsung ke bumi," jelas Yudha. Menurut Yudha, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi ini dan diperkirakan hanya terjadi beberapa hari. "Sebenarnya kondisi di Sumbar secara umum masuk dalam musim penghujan hingga Februari mendatang. Namun, ada kondisi cerah seperti di Padang," jelas Yudha.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Padang Dilanda Panas Terik, BMKG Imbau Warga Minimalisasi Aktivitas di Luar Ruangan",
( PI-TGB)