Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman Gelar Vaksinasi Pada Ternak
Toboh Cubadak, 31 Oktober 2019
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terus memberikan perhatian khusus akan pencegahan Penyakit SE ( Septhichemi Epizootika) dan Penyakit Jembrana yang menyerang pada ternak di Padang Pariaman.
Secara berkala, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman terus menggelar dan memberikan vaksinasi SE ( Septhichemi Epizootika) dan Vaksinasi Jembrana kepada ternak di beberapa Nagari se Kabupaten Padang Pariaman. Seperti, Rabu (30/10) giliran ternak sapi di Nagari Toboh Gadang Barat Tepatnya di Korong Toboh Rawang Kecamatan Sintuk Toboh Gadang dan Kecamatan Batang Anai mendapat vaksinasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman.
Vaksinasi SE ( Septhichemi Epizootika) merupakan suatu upaya pencegahan yang dilakukan untuk penularan penyakit SE ( Septhichemi Epizootika). Penyakit ini dikenal juga dengan penyakit ngorok ditandai dengan nafas sesak/ngorok, demam tinggi dan kadang bisa menyebabkan kematian.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman terus melakukan penanganan dan pencegahan Penyakit SE ( Septhichemi Epizootika) dan Penyakit Jembrana terhadap hewan lewat vaksinasi ."
Penyuntikan Vaksin Kepada Ternak Masyarakat dari Petugas (DPKH) Padang Pariaman
Nagari Toboh Gadang Barat adalah merupakan Nagari ke tiga di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang yang telah melaksanakan vaksinasi. Setelah dua Nagari lainnya, yakni Nagari Sintuk dan Nagari Toboh Gadang Selatan.” Di Kecamatan Sintoga telah dilaksanakan Vaksinasi SE terhadap 34 Ekor Sapi dan 43 Ekor Vaksinasi jembrana pada sapi Bali serta di Kecamatan Batang Anai dilakukan vaksinasi terhadap 113 Ekor sapi.
Dalam hal ini Masyarakat Nagari Toboh Gadang Barat sangat bersyukur atas kedatangan Bapak dan Ibu dari Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman yang telah mengunjungi Nagari kami, mudah mudahan dengan diberikannya vaksinasi kepada ternak kami tentunya di jauhkan dari penyakit hewan tentunya seperti Penyakit SE ( Septhichemi Epizootika) dan Penyakit Jembrana yang sering mnyerang ternak masyarakat.
Antusias masyarakat dalam memberikan vaksin kepada ternak mereka
setelah kegiatan ini diharapkan mampu ditingkatkan dimasa mendatang dan dilanjutkan oleh masyarakat. Partisipasi aktif dari masyarakat merupakan salah satu hal penting yang menjadi indikator kesuksesan kegiatan. untuk mencapai tujuan pembangunan perternakan secara maksimal dibutuhkan kerjasama pihak peternak , Pemerintah dan Swasta. Pembangunan perternakan dapat dilakukan dengan memperhatikan potensi yang ada dalam masyarakat.(*)
(PI-TGB)